Kamis, 20 Desember 2012

lasson study



Lasson Study

Sekali lagi Universitas Nusantara PGRI Kediri mendapat kepercaaan dari pemerintah untuk mengembangkan dunia pendidikan di Indonesia. Hal ini di karenakan Universitas yang di pimpin oleh Rektor Drs. H. Samari, S.E.,M.M. ini menjadi peringkat ke empat dalam pengembangan metode pengajaran bagi peserta didik atau Lasson study dibawah UPI Bandung, UNY dan UM.
            Dari 42 (empat puluh dua) proposal yang diajukan PTN/PTS se-Indonesia kepada DIKTI UNP menjadi satu-satunya Universitas suasta yang masuk lima besar. Ketika dikonfirmasi Jum’at (10/8) Bpk. Zainal Afandi,M.Pd. yang juga sebagai anggota tim pengembangan Lasson Study menjelaskan “Lasson Study merupakan program pemerintah dalam hal ini DIKTI untuk mengembangkan dunia pendidikan terutama pengembangan metode pengajaran bagi peserta didik yang pesertanya adalah Bapak/Ibu dosen yang masuk dalam tim ini”.
            Beliau menambahkan “bahwa Lassan Study ini diadopsi dari Jepang kemudian dikembangan di Amerika dan saat sudah mulai dipakai oleh berbagai Negara termasuk Indonesia”. Bagi UNP kepercayaan dari pemerintah ini adalah salah satu prestasi tersendiri, karena bisa menyisihkan 42 proposal yang diajukan PTN/PTS se-Indonesia.
            UNP sendiri mengajukan lima program studi (Prodi) dari sebelas program studi yang ada di bawah FKIP, kembali Bpk. Zainal Afandi,M.Pd. menambahkan “ada lima prodi yang kami ajukan yakni Pend. Sejarah, Pend. PPKN, Pend. Biologi, Pend. PEA dan Pend. B.Inggris. Diharapkan dari lima prodi ini nanti akan berkembang pada seluruh prodi yang ada di UNP dalam tiga tahun kedepan”.
            Mekanisme dari Lasson Study ini adalah satu tim terdiri dari 10 orang dosen dan 1 dosen dijadikan sebagai model/contoh untuk mengajar dihadapan mahasiswa, selama satu tahun proses ini akan dipantau langsung oleh DIKTI dan PT yang di tunjuk dalam hal ini (UPI,UNY dan UM), apabila dalam satu tahun itu dirasa berhasil maka program Lasson Study ini akan dilanjutkan ditahun berikutnya.
            “Lasson Study ini sudah ada sejak 2006 dan UNP mendapakan kepercayaan setelah memasuki periode ke-4 jadi Lasson Study ini bukan program baru dan diharapkan kedepan program pengembangan ini juga akan diterapkan di SD,SMP maupun SMA dan dosen kita bisa dijadikan modelnya”. Pungkas Bpk Zainal Afandi,M.Pd.

berbagi dengan musik



BERBAGI DENGAN MUSIK

                Musik meruakan salah satu wadah yang apik untuk menyalurkan kreatifitas yang dimiliki setiap manusia, dan ternyata apabila kita peka dalam mengasah ketrampilan yang kita miliki maka melalui musik kita bisa membagi kasih immateri maupun materi. Seperti yang dilakukan kawan-kawan UKM Nusantara Multi Kreasi yang mendapat kesempatan untuk membagi kasih melalu musik dengan bekerjasama dengan anak-anak ASBAK (Asosiasi Seni Band Anak Kediri) untuk menggelar Konser Amal pada bulan Ramadhan atau tepatnya 12 Agustus 2012.
                Dengan mengusung tema “Satukan Hati Mari Berabagi” kawan-kawan UKM Nusantara Multi Kreasi dan ASBAK berharap dengan di gelarnya Konser Amal ini dapat membangkitkan semangat kebersamaan CIVA UNP dan masyarakat Kota Kediri untuk saliing berbagi. Sebenarnya konser amal ini dilaksanakan yang ketiga kalinya, sebelumnya telah dilaksanakan di taman kota SEKARTAJI kemudian halaman UFO Fuctory dan kemudian Universitas Nusantara PGRI Kediri yang di tunjuk oleh kawan-kawan ASBAK untuk menggelar konser amal ini.
                Dimulai pada pukul 09.00 (sembilan pagi) konser amal ini di isi oleh berbagai genre musik mulai dari reggae , metal , rock, scream, pop,top forty bahkan sampai marawis pun meramaikan acara ini. Selain itu juga turut meramaikan acara putra-putri batik kediri dan inu-kirana kediri yang makin menambah kemeriahan acara konser amal ini.
                Perwakilan PANPEL Konser Amal ini menyatakan, “ tujuan dari konser amal ini adalah untuk saling berbagi, jadi seluruh hasil penjualan tiket maupun dari Donatur akan disumbangkan langsung pada salah satu panti asuhan yang pada konser ini kami menunjuk Panti Asuhan Rahmatul Ummah untuk menerima hasil dari konser amal ini”.
                Ditambahkan pula “kami selaku panitia mengucapkan banyak terimaksih kepad seluruh pendukung konser amal ini, seluruh panitia-UKM NMK UNP, pengisi acara, penonton, donatur, sponsorship, Radio Brass , R22 kediri ,BBS TV. Dan tak lupa ucapan terimakasih kami sampaikan pada Universitas Nusantara PGRI Kediri yang meminjamkan tempat untk menggelar konser amal ini dan juga Wawali Kota Kediri Bpk. Abu Bakar kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya. Semoga acara ini bisa menjadi inspirasi untuk kita semua agar tetep bisa saling berbagi”, pungkas Louisa Djenar yang pada event ini menjadi Bendara Acara.
                Konser amal ini sendiri dapat mengumpulkan dana kurang lebih sebesar Rp. 8.000.000,- (Delapan Juta Rupiah). Dana ini disumbangkan pada Panti Asuhan Rahmatul Ummah pada 16 Agustus 2012 dengan rincian sebagian diberikan dalam bentuk kebutuhan pokok dan sebagian lagi dalam bentuk uang tunai.

Selasa, 18 Desember 2012

Buatlah karet sandal dengan bentuk bundar tipis. Kalau suka buah-buahan, boleh dibuat gambar seperti belahan buah semangka dalam tampilan dua dimensi. Apa yang akan dilakukan selanjutnya? Oleh Fatchur Rozi karet sandal itu dibelah jadi dua. Tanpa dipotong lagi dan hanya diberi jepit sandal maka jadilah sepasang sandal jepit, sandal yang imut dan lucu.

Ini bukan sekadar main-main, karena sandal-sandal buatan Fatchur Rozi ini sekarang sudah menyebar ke mana-mana bahkan sudah menyeberang ke berbagai negara. Tak cuma sandal model buah semangka itu, Fatchur Rozi juga membuat aneka model sandal lucu yang terus dikembangkannya. Setidaknya yang favorit adalah sandal model semangka, sandal dengan bentuk sepasang ikan lumba-lumba, lingkaran terbagi dua, topeng terbelah, dan sebagainya.

Popularitas sandal ini sudah cukup tinggi. Di kalangan komunitas Tangan Di Atas (TDA) -di mana ia menjadi anggotanya, rata-rata tahu sandal ini. Fatchur sendiri memberi nama yang tak kalah lucunya, Imucu, yang merupakan kependekan dari Sandal Imut, Unik, dan Lucu! Jadi dobellah keunikannya. Keunikan Imucu itu bahkan membuat sebagian anggota TDA tertarik untuk ikut berjualan sandal unik ini dengan melamar menjadi agennya.

Entah karena dorongan yang bertubi-tubi atau memang karena melihat peluang besarnya, Fatchur kini pun menawarkan kemitraan  Imucu. Tengok penawaran kemitraannya: 7 alasan memilih sendal IMUCU. (1) BEP super cepat 1-2 bulan, (2) Tanpa beli equipment, (3) Tanpa sewa tempat dan bayar karyawan, (4) Tak perlu keluar kerja untuk sukses, (5) Bebas royalty fee selamanya, (6) Gratis konsultasi bisnis seumur hidup, dan (7) Garansi uang kembali 100%.  Dalam iklannya pun selera humor Imucu masih terasa. Jadinya Imucu serba imut, unik, dan memang lucu.

O, ya, Fatchur menawarkan paket kemitraan agennya dengan modal mulai dari Rp 250 ribu sampai Rp 2 juta. (Den Setiawan, den.setiawan@yahoo.co.idAlamat e-mail ini diproteksi dari spabot, silahkan aktifkan Javascript untuk melihatnya . Foto: Dok. Imucu. Cerita lengkap Imucu ada di Majalah DUIT! Edisi No 08/IV/Agustus 2009)

Sandal Imut, Unik, dan Lucu (Imucu)
Kebonsari Regency C-39 Surabaya
031-77761700
website: http://www.rajasendal.com

Rabu, 01 Agustus 2012

Peranan Masjid Tawangsari Terhadap Perkembangan Islam di Kabupaten Tulungagung




Masjid Tawangsari, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung sangat dikenal oleh masyarakat Tulungagung dan sekitamya. Masjid ini peninggalan Kiyai Abu Mansur dari Mataram, salah satu ulama besar di zamannya. Bagaimana peranan masjid Tawangsari terhadap perkembangan Islam di Kabupaten Tulungagung? Berikut laporan wartawan Mataram Timur, Hariyanto.
Masjid Tawangsari sampai sekarang masih berdiri kokoh dan terawat. Masjid ini salah satu peninggalan bersejarah tentang berkembangnya agama Islam di Tulungagung. Masjid ini didrrikan oleh Kyai Abu Mansur dari Mataram sekitar abad XVI M. Masjid ini termasuk masjid tertua di Kabupaten Tulungagung. Karena perdikan Tawangsari sejak awal ditujukan untuk pesanren dan penyebaran agama Islam.

Menurut KH Drs. R. Qomaruzaman, penerus Masjid Tawangsari, keberadaan masjid Tawangsari ini baik sejak zaman Abu Mansur I hingga sekarang mempunyai peranan penting dalam mendalami dan mengembangkan ajaran Is¬lam Pendalaman ajaran Is¬lam ini tidak sekedar acara-acara ritual, tetapi juga meliputi berbagai aktivitas ibadah, sholat, nganji, serta berbagai acara ritual dan bahkan perayaan Hari besar Islam juga seringkali diselenggarakan di dalam dan disekitar masjid Tawangsari.

Qomaruzaman menjelaskan salah satu acara masjid yang hingga sekarang ini masih dilestarikan oleh ketunman Abu Mansur adalah tadarusan yang dilakukan pada Jum'at pagi maupun saat bulan

Ramadhan ini. Disekitar masjid terdapat madrasah dan Pondok Pesantren. Sekolah di madrasah masuksianghari sete1ah bergantian dengan Sekolah Dasar Negeri. Sedangkan para santri yang mengaji masuk sore hari, karena sebagian besar para pelajar disekitar masjid Tawangsari. " Siswa madrasah masih memakai gedung SD Negeri, makanya belajar setelah pulang sekolah SD," kata Qomarudin pensiunan guru Mts Negeri Tulungagung ketika ditemui wartawan Mataram setelah sholat Jum'at di masjid tersebut.

Sementara Tokoh Supranatural Abah Edi Pumomo ketika ditemui di rumahnya dusun Pelem RT. 01 RW. 05 desa Serut kecamatan Boyolangu Tulungagung menjelaskan nama kecil Kyai Abu Mansur adalah Qosim Menurutnya setelah selesai mondok, Qosim kemudian diambil menantu oleh Kyai Ageng Basyariah dan dinikahkan puterinya yang bernama Fatimah atau lebih dikenal dengan Lidah Hitam (Nyai Tawangsari). Dari perkawinannya ini kemudian Qosim bertempat tinggal di Tawangsari dan bergelar Abu Mansur. Siapa sebenarnya Raden Ayu Puteri Alap-Alap yang dimakamkan di Tawangsari?
Di salah satu komplek makam keluarga ada sebuah makam yang nisannya tertera tulisan:
"PASAREAN BANDARA RAHADEN HAYU HAGENG EYANG KANJENG SAMPEYAN TULUNGAGUNG INGKANG SAPISAN"

Tulisan tersebut ditulis oleh Abu Mansur ke II. Oleh karena itu ada kemungkinan bahwa yang sebenarnya datang ke Tawangsari pertama kali sebenarnya bukan Abu Mansur atau Qosim beserta isterinya Nyai Lidah Hitam, melainkan Abdillah Putera Bagus Harun yang ke VII dan beliau beristeri Raden Ajeng Sulastri bergelar Raden Ayu Alap Alap. Konon Raden Ayu Alap Alap adalah Puteri Raja Mataram.

Abah Edi Pumomo yang juga ketunman Mataram menambahkan desa Tawangsari berasal dari kata "Tawang dan Nagasari". Sebelum Tawangsari dibuka sebagai tempat tinggal dan masjid Kyai Abu Mansur menemukan sebuah pohon besar yang disebut dengan pohon Tawang danberada (dilingkupi oleh pohon Nagasari). Akhirnya setelah pohon Tawang dan pohon Nagasari dapat ditebang maka jadilah desa yang dinamakan Tawangsari. Sedangkan pohon tawang yang telah ditebang dibagi menjadi enam potongan untuk dijadikan bedug. Keenam potongan tersebut kemudian dibagi-bagikan kepada beberapa masjid yaitu : Masjid Tawangsari, masjid Winong, masjid Majan, masjid Agung Tulungagung, masjid Jemekan Botoran, dan masjid Sumber Bedug Ngadiluweh. Karena jasa-jasa Kyai Abu Mansur dalam mengembangkan agama Islam, akhimya desa Tawangsari mendapat perdikan dari Mataram

Akhir kehidupan Kyai Abu Mansur diakhiri dengari kepergian beliau ke, Mekkah. Menurut sebagian pendapat mengatakan, karena beliau pergi haji ini kemudian ada yang memperkirakan beliau wafat disana. Akan tetapi sebelum beliau meninggalkan Tawangsari beliau berpesan kepada anak-cucunya dalam empat hal, yaitu:
·         SING PODO GUYUB RUKUN (agar semua selalu rukun)
·         TUTUKNO LAKUKU, NGAMALNA/ROUSAN LATHIFAH (teruskan perjuanganku, amalkan dengan lemah lembut)
·         YEN MAGERSARI YO NGOPENI MASJID (kalau magersari/ikut menetap di Tawangsari hendaknya ikut memelihara masjid)
·         SING PODO IMAN LAN TAQWA (hendaknya selalu beriman dan bertaqwa)


mataram-timur.com
Other News
·         Sejarah Desa Ngubalan

Selasa, 17 Juli 2012

SPG hanya Menjual, Bukan untuk Dijual




            Salles Promotion Girl atau yang dikenal oleh masyarakat dengan nama SPG adalah sebuah sebutan bagi gadis-gadis yang menawarkan jasa penjualan pada perusahaan yang biasanya lebih condong kepada perusahaan dagang. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa dalam perkembangan dunia pemasaran dewasa ini SPG menjadi ujung tombak perusahaan dalam menjual produknya. Terlepas dari segala kontrofersinya di masarakat awam ternyata SPG juga menjadi bagian dalam sejarah dunia pemasaran.

1.      Pengertian Salles Promotion Girl (SPG)
Secara penggunaan bahasa, menurut Poerwodarminto (1987:198), sales promotion girl merupakan suatu profesi yang bergerak dalam pemasaran atau promosi suatu produk. Profesi ini biasanya menggunakan wanita yang mempunyai karakter fisik yang menarik sebagai usaha untuk menarik perhatian konsumen.
Menurut Carter (1999:37), kebutuhan perusahaan terhadap tenaga sales promotion girls disesuaikan dengan karakteristik suatu produk yang akan dipasarkan. Promosi produk untuk kebutuhan sehari-hari biasanya menggunakan tenaga sales promotion girls dengan kriteria yang dimungkinkan lebih rendah dibandingkan dengan sales promotion girls untuk produk semisal produk lux seperti halnya otomotif. Dengan demikian, pemilihan penggunaan tenaga sales promotion girl dapat dilakukan berdasarkan pertimbangan produk yang akan dipromosikan. Kesesuaian antara produk yang dipromosikan dengan kualifikasi sales promotion girls memungkinkan akan meningkatkan daya tarik konsumen pada produk yang dipromosikan. Keberadaan karakter fisik seorang sales promotion girl tersebut, secara fungsional dapat mengangkat citra produk, terutama produk konsumsi langsung.
Menurut Darmono (1998:35), seorang sales promotion girl dituntut untuk mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi, terutama terhadap pengetahuan produk yang dipromosikan maupun yang dipasarkan dan juga mempunyai penampilan fisik yang mendukung terhadap karakter produk.
Pengertian sales promotion girl ditinjau dari sistem pemasaran, Nitisemito (2001:53) berpendapat bahwa sebagai salah satu pendukung pemasaran suatu produk maka diperlukan tenaga promosi suatu produk sehingga mampu menarik konsumen. Selanjutnya,dengan kemampuan berpromosi yang dimiliki seorang sales promotion girl akan mampu memberikan berbagai informasi yang berkaitan dengan produk. Retnasih (2001:23) menyatakan: "Sales promotion girl adalah seorang perempuan yang direkrut oleh perusahaan untuk mempromosikan produk." Pendapat ini melihat keberadaan sales promotion girls dari fungsinya yaitu sebagai pihak presenter dari suatu produk. Lebih lanjut pendapat ini mengilustrasikan bahwa tugas utama dari sales promotion girls adalah promosi produk, pada umumnya status sales promotion girls adalah karyawan kontrakan. Mereka dikontrak dalam kurun waktu tertentu untuk mempromosikan produk.

2.      Posisi SPG di dunia Pemasaran
SPG yang memang merupakan bagian organik dari perusahan, namun ada juga yang non organik. Organik dalam arti SPG tersebut memanglah karyawan atau pegawai tetap perusahaan tersebut yang bertugas menjadi tenaga promosi atas barang yang dihasilkan perusahaan. Non organik artinya SPG tersebut hanyalah tenaga temporer yang di sewa atau dibayar dengan perjanjian kontrak kerja atas waktu tertentu.  Kehadiran seorang SPG dalam sebuah acara promosi baik yang berupa acara mobile Road Trip atau Stand Exhibition, sedikit banyak membantu perusahaan dalam menggaet calon pembelinya. Ini didasarkan pada penampilan pertama yang di tunjukkan oleh SPG dengan penampilan fisik yang memang biasanya menarik. Setelah melihat penampilan SPG dan penawarannya yang menarik, biasanya calon pembeli berpikir untuk mencoba produk atau sekedar menerima sampel/brosur yang di sodorkan oleh SPG. Sampel atau brosur inilah yang kemudian menjadi sebuah awal jembatan adanya komunikasi antara SPG dengan calon pembeli. Sampel biasanya diberikan oleh perusahaan yang menjual produk makanan, minuman atau produk rokok.
Namun banyak juga perusahaan yang sering kali merasa tidak terbantukan secara optimal oleh SPG ini. Terutama SPG yang non organik. Hal ini terjadi karena SPG non organik biasanya tidak memiliki kompetensi yang baik terhadap produk yang di jual. Product knowledge sering kali tak dikuasainya dengan baik. Hal ini lantaran tak ada waktu yang cukup untuk mempelajarinya karena SPG seperti ini sering menerima job secara dadakan. Namun banyak juga SPG yang sedikit masa bodoh dengan product knowledge. Mereka berpikir hanya bagaimana menarik calon pembeli dengan penampilannya dan selanjutnya mereka menyodorkan brosur lalu menjelaskan secara garis besarnya saja dan mereka hanya berpikir bagaimana jam kerja yang ia jalani segera berakhir untuk kemudian mendapatkan upahnya.
Berbeda dengan SPG yang organik, mereka menguasai lebih banyak product knowledge karena memang ia menjadi bagian secara tak terpisahkan pada perusahaan yang menghasilkan produk yang ia jual. namun bukan berarti semua SPG memiliki kekurangan seperti kebanyakan SPG non organik tadi. Banyak juga SPG yang berusaha mempelajari pengetahuan tentang produk yang ia jual. Mereka memposisikan dirinya seperti calon konsumen kebanyakan, dimana selalu ingin mengerti detail produk yang akan ia belinya dan menguasai lebih banyak pengetahuan atas produk tersebut.
Bahkan jika perlu SPG professional seperti ini membeli produk yang akan ia tawarkan agar ia sendiri paham atas apa yang dirasakan konsumen yang membeli produk tersebut dan kemudian ia membandingkan dengan produk kompetitor. Karena selain menguasai hampir seluruh produk knowledge yang ia tawarkan, SPG juga harus paham atas apa saja yang dilakukan oleh kompetitor atau pesaing. Baik itu mengenai keunggulan produk maupun program-program yang sedang dijalankan kompetitor.
Jika sudah menguasai lebih banyak product knowledge baik produk yang dijualnya sendiri maupun produk kompetitor, maka SPG seperti ini merupakan SPG yang kualified. Dan tak jarang SPG non organik yang handal seperti ini seringkali bisa menembus masuk ke jajaran posisi bergengsi pada perusahaan yang dulunya ia ikuti secara parsial.

3.      (Seberapa) pentingkah SPG di dunia Pemasaran?
Saat ini keberadaan SPG seperti sudah menjadi sebuah standar untuk memasarkan produk atau jasa. Hal ini dapat dilihat di mall, supermarket, apotek, toko obat, pameran, pasar, SPBU, bahkan di tepi jalan, dimanapun  ada aktivitas promosi hampir dapat dipastikan SPG selalu hadir. Sebenarnya seberapa pentingkah keberadaan SPG ini? Dalam judul sangaja kami tulis ‘(Seberapa) pentingkah SPG?’ karena bisa jadi diantara Anda sekalian ada yang masih mempertanyakan ‘Apakah keberadaan SPG penting?’ dan ada juga yang mempertanyakan ‘Keberadaan SPG memang penting, namun seberapa penting?’. Untuk memperjelas marilah kita menyamakan persepsi dulu tentang terminologi SPG dalam tulisan ini. SPG merupakan singkatan Sales Promotion Girl (kalau laki-laki bolehlah disebut Sales Promotion Guy) yang bila diterjemahkan secara bebas berarti perempuan/laki-laki yang bertugas mempromosikan (meningkatkan) penjualan. Dapat pula diartikan sebagai perempuan/laki-laki yang bertugas untuk berpromosi dan menjual. Kata penjualan atau menjual melekat pada profesi SPG karena fungsi keberadaan mereka adalah untuk membantu perusahaan mengembangkan bisnis, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Bila dirunut lebih lanjut, salah satu ukuran sebuah perusahaan atau bisnis berkembang adalah meningkatnya profit atau keuntungan. Keuntungan didapat dari selisih pemasukan dan pengeluaran. Salah satu cara meningkatkan pemasukan adalah meningkatkan penjualan. Peningkatan penjualan dapat diperoleh dari customer yang sudah ada maupun menambah customer-customer baru. Customer baru dapat diperoleh jika mereka cukup tertarik dan yakin dengan produk dan jasa yang ditawarkan. Nah, disinilah peran penting SPG, untuk membuat calon customer tertarik dan yakin dengan kualitas produk dan jasa yang ditawarkan melalui komunikasi dan edukasi yang disampaikan. Bagaimana dengan iklan di TV, radio, papan reklame, internet dan sebagainya? Memang iklan diperlukan untuk memberikan informasi atau mengingatkan tentang keberadaan sebuah produk/jasa, membangun image atau citra, dan mendorong calon customer untuk mengambil tindakan atas sebuah promosi produk/jasa. Namun ada beberapa tantangan yang harus dihadapi iklan tersebut, misalnya harga, daya ingat otak dan remote control.
Mengapa harga menjadi tantangan? Ya, dengan semakin banyaknya produk/jasa yang berusaha untuk dikenal melalui iklan sementara kapasitas penempatan iklan justru terbatas, maka harga iklan akan semakin mahal. Hal ini sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran. Lalu apa hubungannya dengan daya ingat otak? Ya, tentu saja berhubungan. Otak manusia mempunyai kamampuan untuk memproses antara 5 sampai 9 informasi dalam waktu yang bersamaan, dengan rata-rata 7 informasi. Informasi yang diterima indera manusia sangat banyak jumlahnya, terdiri dari suara-suara lingkungan sekitar, gambaran suatu obyek, suhu, sentuhan dan sebagainya. Informasi yang tidak terlalu penting akan disisihkan oleh sebuah mekanisme filter atau penyaring agar otak manusia tidak overload oleh informasi-informasi tersebut. Dengan adanya mekanisme filter dalam otak manusia, sangat wajar jika informasi yang dirasa tidak terlalu penting dan dibutuhkan saat itu ‘seperti dilupakan’ sampai ada ‘pemicu’ yang memerintahkan otak untuk mengingat kembali informasi tersebut. Informasi yang difilter ini tentu saja termasuk iklan produk/jasa yang didengar, dilihat oleh calon customer.
Berkaitan dengan iklan yang dilihat calon customer, salah satunya adalah iklan melalui televisi. Saat ini semua televisi yang diproduksi selalu dilengkapi remote control. Mengapa kita jadi membahas alat pengendali kecil yang mempunyai banyak tombol ini? Ya, karena ada kecenderungan pemirsa televisi memindahkan channel saat jeda iklan. Ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi produk/jasa yang beriklan. Mari kita menggunakan ilustrasi calon customer yang akan berbelanja ke supermarket. Sebelum berangkat, di rumah dia sempat melihat sekilas iklan sebuah produk sebelum akhirnya mengambil remote control dan mengganti channel televisi. Saat mengemudi mobil, dia sempat mendengar iklan yang dibacakan oleh penyiar radio kesayangannya, berisi informasi produk yang sama. Sampai di depan supermarket dia melihat banner/spanduk yang menginformasikan promosi produk yang iklannya sudah dia lihat di tv dan dengar di radio. Setelah masuk dan meyusuri lorong-lorong supermarket, dia bertemu dengan SPG kompetitor produk yang sudah dia lihat dan dengar iklannya. SPG tersebut begitu bersahabat, mampu berkomunikasi dengan baik dan menyakinkan, menguasai product knowledge dengan benar. Akhirnya calon customer tersebut menentukan pilihan kepada produk kompetitor. Keputusan membeli memang dapat dikatakan terjadi di toko. Disini semakin terlihat pentingnya peran SPG, untuk membantu calon customer mengambil keputusan pembelian.

Oleh: M.Machrus Ali Tobroni