Lasson Study
Sekali lagi
Universitas Nusantara PGRI Kediri mendapat kepercaaan dari pemerintah untuk
mengembangkan dunia pendidikan di Indonesia. Hal ini di karenakan Universitas
yang di pimpin oleh Rektor Drs. H. Samari, S.E.,M.M. ini menjadi peringkat ke
empat dalam pengembangan metode pengajaran bagi peserta didik atau Lasson study
dibawah UPI Bandung, UNY dan UM.
Dari 42 (empat puluh dua) proposal yang diajukan PTN/PTS
se-Indonesia kepada DIKTI UNP menjadi satu-satunya Universitas suasta yang
masuk lima besar. Ketika dikonfirmasi Jum’at (10/8) Bpk. Zainal Afandi,M.Pd.
yang juga sebagai anggota tim pengembangan Lasson Study menjelaskan “Lasson
Study merupakan program pemerintah dalam hal ini DIKTI untuk mengembangkan
dunia pendidikan terutama pengembangan metode pengajaran bagi peserta didik
yang pesertanya adalah Bapak/Ibu dosen yang masuk dalam tim ini”.
Beliau menambahkan “bahwa Lassan Study ini diadopsi dari
Jepang kemudian dikembangan di Amerika dan saat sudah mulai dipakai oleh
berbagai Negara termasuk Indonesia”. Bagi UNP kepercayaan dari pemerintah ini
adalah salah satu prestasi tersendiri, karena bisa menyisihkan 42 proposal yang
diajukan PTN/PTS se-Indonesia.
UNP sendiri mengajukan lima program studi (Prodi) dari
sebelas program studi yang ada di bawah FKIP, kembali Bpk. Zainal Afandi,M.Pd.
menambahkan “ada lima prodi yang kami ajukan yakni Pend. Sejarah, Pend. PPKN,
Pend. Biologi, Pend. PEA dan Pend. B.Inggris. Diharapkan dari lima prodi ini
nanti akan berkembang pada seluruh prodi yang ada di UNP dalam tiga tahun
kedepan”.
Mekanisme dari Lasson Study ini adalah satu tim terdiri
dari 10 orang dosen dan 1 dosen dijadikan sebagai model/contoh untuk mengajar
dihadapan mahasiswa, selama satu tahun proses ini akan dipantau langsung oleh
DIKTI dan PT yang di tunjuk dalam hal ini (UPI,UNY dan UM), apabila dalam satu
tahun itu dirasa berhasil maka program Lasson Study ini akan dilanjutkan
ditahun berikutnya.
“Lasson Study ini sudah ada sejak 2006 dan UNP mendapakan
kepercayaan setelah memasuki periode ke-4 jadi Lasson Study ini bukan program
baru dan diharapkan kedepan program pengembangan ini juga akan diterapkan di
SD,SMP maupun SMA dan dosen kita bisa dijadikan modelnya”. Pungkas Bpk Zainal
Afandi,M.Pd.