Senin, 19 Maret 2012

Hijau Kotaku


Penghijauan adalah program penting yang harus dilaksanakan secara konseptual untuk menangani krisis lingkungan. Begitu pentingnya sehingga penghijauan sudah merupakan program nasional yang diterapkan hampir diseluruh kota di Indonesia. Seiring dengan berjalannya waktu dan  pertambahan penduduk mengakibatkan kebutuhan manusia dalam lahan juga ikut meningkat. Banyak fakta yang menunjukkan bahwa tidak jarang pembangunan dilakukan di lahan pertanian maupun ruang terbuka hijau,padahal tumbuhan memegang peran penting dalam ekosistem yang memegang sebagai produsen pertama yang mengubah energi surya menjadi energi yang potensial bagi maklhuk hidup lainnya dan mengubah CO2 menjadi O2 melalui proses fotosintetis. Sehinnga meningkatkan penghijauan di perkotaan dapat mengurangi CO2 dan polutan lainnya yang berperan terjadinya pemanasan global dan efek rumah kaca atau gangguan iklim.
Penghijauan di perkotaan sangatlah penting bagi masyarakat perkotaan yang sekarang sudah mulai termakan oleh gaya hidup praktis, cepat dan kurang sehat. Sebagai contoh dari semua itu adalah kebiasaan masyarakat kota yang lebih memilih menggunakan kendaraan prbadi dari pada berjalan kaki atau menggunkan kendaraan umum. Setiap orang menggunakan kendaraan pribadi yang berakibat akan semakin besar polutan yang dilepaskan ke udara melalui mesin-mesin mobil atau kendaraan bermotor. Jika tidak ada hutan maka akan berdampak semakin panasnya udara disekitar kota yang juga akan berdampak buruk bagi kesehatan. Jika kita mau lebih sedikit peduli terhadap lingkungan yang tidak lain juga berdampak pada kesehatan maka kita menyadari sepenuhnya bahwa penghijauan amatlah penting.   
            Setiap tahun tumbuh-tumbuhan di bumi ini mempersenyawakan sekirtar 150.000 juta ton CO2 dan 25.000 juta ton hidrogen dengan membebaskan 400.000 juta ton oksigen ke atmosfer, serta menghasilkan 450.000 juta ton zat-zat organik. Setiap jam 1 ha daun-daun hijau menyerap 8 kg CO2 yang ekuivalen dengan CO2 yang diembuskan oleh napas manusia sekira 200 orang dalam waktu yang sama. Setiap pohon yang ditanam mempunyai kapasitas mendinginkan udara sama dengan rata-rata 5 pendingin udara (AC), yang dioperasikan 20 jam terus menerus setiap harinya. Setiap 93 m2 pepohonan mampu menyerap kebisingan suara sebesar 8 desibel, dan setiap 1 ha pepohonan mampu menetralkan CO2 yang dikeluarkan 20 kendaraan.(Zoer’aini Djamal Irwan,1996).
            Penghijauan memiliki peran dan fungsi 1. sebagai paru-paru kota karena tanaman sebagai tumbuhan hijau menghasilkan zat asam O2 yang dibutuhkan manusia untuk pernapasan 2. sebagai pengatur lingkungan, tumbuhan sebagai vegetasi hijau menimbulkan hawa lingkungan yang sejuk, segar dan nyaman 3. Pencipta lingkungan hidup 4. Penyeimbang alam yang merupakan tempat hidup para satwa 5. Proteksi (perlindungan) melindungi kondisi fisik alami sekitarnya dari angin, mencegah banjir dan erosi 6. Estetika (keindahan) tumbuhan hijau menimbulkan efek yang nyaman pada jiwa kita saat kita memandangnya 7. Rekreasi dan pendidikan 8. obat-obatan.
            Seperti yang dikemukan oleh Eckbo (1956) bahwa pemilihan jenis tanaman untuk penghijauan agar tumbuh dengan baik hendaknya dipertimbangkan syarat-syarat hortikultura (ekologikal) dan syarat- syarat fisik. Syarat hortikultural yaitu respons dan toleransi terhadap temperatur, kebutuhan air, kebutuhan dan toleransi terhadap cahaya matahari, kebutuhan tanah, hama dan penyakit, serta syarat-syarat fisik lainnya yaitu tujuan penghijauan, persyaratan budi daya, bentuk tajuk, warna, aroma.
            Oleh karena pentingnya tumbuhan hijau bagi kelangsungan hidup manusia, marilah kita mulai dari sekarang mulai membiasakan diri untuk mencintai tumbuhan hijau dan tidak membiarkan lahan kosong menganggur tanpa ada keindahan tumbuhan hijau yang tumbuh diatasnya. Sinergikan apa yang telah kita lakukan dirumah dengan lingkungan belajar kita, ciptakan lingkungan belajar yang indah, asri, sejuk, nyaman . Awali dari diri kita tularkan kepada orang lain sehingga dapat membangun kebiasaan hidup yang positif yang berdampakk menghijaunya lingkungan kita. (Red)
Green Tips
Faktor-faktor utama yang perlu diperhatikan yaitu dalam teknik penanaman pohon adalah :
(1)   Pemilihan bibit tanaman. Bibit generatif adalah berasal dari biji, merupakan bibit yang lebih tepat karena mempunyai akar tunggang dan dapat hidup lebih lama. Bibit vegetatif, adalah bibit yang berasal dari bagian-bagian vegetatif tanaman, seperti batang, daun dan akar. Bibit vegetatif umumnya kurang kokoh dan perakarannya dangkal sehingga cepat merusak trotoar, jalan atau saluran drainase.Bibit yang baik sekurang-kurangnya telah tumbuh di wadahnya selama 6 bulan dengan batang tinggi minimal + 1.50 m dan diameter 0.05 m, untuk mengujinya cukup dengan mencabut bibit tersebut. Apabila bibit mudah lepas dari wadahnya berarti baru dipindahkan dan belum cukup baik ditanam di lapangan, sebaliknya jika sulit dilepaskan berarti perakarannya sudah terbentuk dengan baik dan dapat ditanam di lapangan;
(2)   Penanaman. Lubang tanam perlu dipersiapkan sedikitnya satu minggu sebelum penanaman dilakukan. Ukuran lubang tanam sangat bergantung pada besarnya tanaman. Ukuran standar lubang tanam adalah 0.75 m (tinggi) x 0.90 m (lebar) x 0.90 m (panjang);
(3)    Perawatan pascatanam. Mempertahankan posisi tumbuh agar tetap tegak dan stabil. Menyiram tanaman 2-3 hari sekali terutama di musim kemarau sambil membuang ranting-ranting yang kerimg. Memupuk tanaman 3 bulan sekali dengan pupuk NPK 25 gram per lubang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar